Konfigurasi Shared Hosting Pada Debian 9.7 Via VMware


Hai kalian! kali ini saya akan menjelaskan cara Konfigurasi Shared Hosting Pada Debian 9.7 Via VMware.
Sebelum saya ke tutorialnya, saya akan sedikit menjelaskan apa itu hosting, shared hosting dan dedicated hosting.

1. Hosting

Hosting merupakan Istilah untuk jasa penyewaan server Internet untuk keperluan website dan email. Pemakai umum menyewa jasa hosting kepada penyedia hosting seperti IDCloudHost dan mendapatkan account hosting (sejumlah ruang disk, account email, akses shell/FTP, dll) dan dapat mengupload file-file website yang kemudian nanti dapat dilihat oleh pengunjung website. Bisa disebut juga web hosting, karena umumnya selalu berkaitan dengan website, walaupun bisa saja ada layanan hosting yang khusus email saja (email hosting), akses telnet/SSH/shell saja (shell hosting), dsb.

2. Shared Hosting

Share hosting adalah layanan hosting di mana sebuah account hosting ditaruh bersama-sama beberapa account hosting lain dalam satu server yang sama, dan memakai services bersama-sama. Keuntungan share hosting adalah harganya yang murah.

3. Dedicated Hosting

Sementara Dedicated Hosting adalah layanan hosting di mana sebuah server yang dipakai oleh 1 account (atau 1 website, 1 klien) saja. Keuntungannya adalah performa dan privasi yang lebih baik, karena server tidak dipakai oleh pihak ketiga. Terdiri dari Colocation (di mana mesin disediakan oleh klien sendiri dan ditaruh di data center penyedia hosting) dan Dedicated Server (di mana mesin disediakan oleh pihak penyedia hosting).

Setelah membaca penjelasan di atas saya harap kalian mengerti apa itu hosting, shared hosting dan dedicated hosting, agar bisa langsung ke konfigurasinya.

Ketentuan yang harus di penuhi adalah :
1. VMware yang sudah terinstall Debian.
2. Client Windows 10
3. PC atau laptop


Jika sudah memenuhi ketentuan tersebut, kita lanjut ke tutorialnya

1. Pertama kalian gunakan network bridge untuk adapter 1 pada Debian 9.7, dan gunakan host only pada adapter 2, jika sudah kalian jalankan Debian kalian. kemudian kalian setting 3 ip untuk DNS kalian nanti



2. Pastikan kalian sudah terkoneksi ke internet, karena kita akan menginstall paket bind9 untuk DNS



3. Kemudian kalian edit file named.conf.local yang berada di /etc/bind, dan kalian ubah file tersebut menjadi seperti ini, ingat jangan sampai salah.

nano /etc/bind/named.conf.local


4. kemudian kalian copy db.local ke masing masing dns yang kalian buat, untuk db.127 di copy juga tapi hanya 1 file saja, karena 1 file bisa untuk banyak ip



5. edit file ip menjadi seperti ini, dan masukan dns yang akan kalian buat juga.


6. Kemudian kalian edit file pelajar, smkn1, dan bisa menjadi seperti ini, sesuai dengan ip yang tadi kalian tentukan ya




7. jika sudah, kalian edit file named.conf.options, ubah forwarders menjadi 8.8.8.8 dan dnssec-validationnya no


8. jika sudah kalian restart bind9 kalian.


9. kemudian kalian tes ping, nslookup dan dig ke semua domain yang tadi kalian buat.




10. jika sudah bisa kita install apache2.


11. kemudian kalian edit file apache2.conf yang berada di /etc/apache2, kalian ubah directorynya menjadi /home/



12. kemudian kalian copy file 000-default.conf yang berada di direktori sites-available untuk masing masing domain.


13. jika sudah kalian edit file yang tadi di copy, ubah servername dan documentroot sesuai dengan dns masing masing file dan document di direktori home. lakukan ke semua file yang tadi kalian copy





14. jika sudah kalian nonaktifkan 000-default.conf dengan perintah a2dissite dan aktifkan file yang tadi kalian ubah dengan memasukan perintah a2ensite.


15. setelah itu kalian tambahkan user kesemua domain yaitu pelajar, smkn1, dan bisa.


16. kemudian kalian pindahkan copy file /etc/www/html/index.html ke masing masing direktori domain.


17. kalian boleh juga mengedit html tersebut, disini saya hanya mengganti judul dan isinya saja, dan lakukan ke semua domain.



18. setelah itu restart apache2.


19. kemudian kita setting NAT, pertama kita edit file sysctl.conf yang berada di /etc/ dengan menghilang tanda # pada gambar dibawah



20. setelah itu kita cek apakah yang tadi kita ubah sudah berjalan atau tidak.


21. kemudian kita install iptables-presistent

22. setelah kalian menginstall iptables akan diarahkan ke bagian package configuration, untuk yang pertama kalian pilih yes untuk menyimpan konfigurasi rules pada ipv4


23. untuk yang selanjutnya kalian yes untuk menyimpan konfigurasi rules ipv6


24. kemudian kalian ketikan perintah untuk menambahkan rules baru untuk interface ens33

ip tables -t nat -A POSTROUTING -o ens33 -j MASQUERADE
iptables-save >/etc/iptables/rules.v4


25. jika sudah kalian cek apakah rulesnya sudah terbuat dan berjalan.


26. jika sudah kalian tes ping dari client windows 10 menggunakan cmd

27. kemudian kalian coba di web browser www.pelajardio.net


28. coba www.smkn1dio.com


29. coba www.diobisa.ok



Wordpress

1. kita install paket wordpress mariadb.server


2. jika sudah, masukan perintah mysql_secure_installation


3. kemudian kita akan diminta untuk mensetting password untuk database



4. kemudian kalian hapus index.html yang di masing masing folder home user kalian.


5.  Selanjutnya kalian copy isi file wordpress ke folder home setiap user kalian.


6. kalian buat file baru untuk semua dns server kalian, untuk pelajardio.net

nano /etc/wordpress/config-pelajardio.net.php


kalian ketikan konfigurasi seperti di bawah ini

<?php
define ('DB_NAME', 'wordpress');
define ('DB_USER', 'wordpress');
define ('DB_PASSWORD', 'Password=123');
define ('DB_HOST', 'localhost');
define ('WP_CONTENT_DIR', '/home/pelajar/wp-content');
?>

7. selanjutnya untuk smkn1dio.com

nano /etc/wordpress/config-smkn1dio.com.php

kalian ketikan konfigurasi seperti di bawah ini

<?php
define ('DB_NAME', 'wordpress2');
define ('DB_USER', 'wordpress2');
define ('DB_PASSWORD', 'Password=123');
define ('DB_HOST', 'localhost');
define ('WP_CONTENT_DIR', '/home/smkn1/wp-content');
?>


8. selanjutkan untuk diobisa.ok

nano /etc/wordpress/config-diobisa.ok.php

kalian ketikan konfigurasi seperti di bawah ini

<?php
define ('DB_NAME', 'wordpress3');
define ('DB_USER', 'wordpress3');
define ('DB_PASSWORD', 'Password=123');
define ('DB_HOST', 'localhost');
define ('WP_CONTENT_DIR', '/home/bisa/wp-content');
?>


9. kemudian kalian mengedit file wp.sql untuk menambahkan database ke setiap DNS Server kalian.

nano ~/wp.sql

kemudian ketikan konfigurasi seperti dibwah ini:

CREATE DATABASE wordpress;
GRANT SELECT,  INSERT, UPDATE, DELETE, CREATE, DROP, ALTER
ON wordpress.*
TO wordpress@localhost
IDENTIFIED BY 'Password=123';
FLUSH PRIVILEGES;

CREATE DATABASE wordpress2;
GRANT SELECT,  INSERT, UPDATE, DELETE, CREATE, DROP, ALTER
ON wordpress2.*
TO wordpress2@localhost
IDENTIFIED BY 'Password=123';
FLUSH PRIVILEGES;

CREATE DATABASE wordpress3;
GRANT SELECT,  INSERT, UPDATE, DELETE, CREATE, DROP, ALTER
ON wordpress3.*
TO wordpress3@localhost
IDENTIFIED BY 'Password=123';
FLUSH PRIVILEGES;


10. kemudian kalian apply database tersebut dengan ketikan perintah:

cat ~/wp.sql | mysql --defaults-extra-file=/etc/mysql/debian.cnf



Instalasi pada browser

1. kalian jalankan web browser kalian, dan masukan dns kalian, maka kalian akan langsung ditampilkan halaman instalasi wordpress, tentukan nama situs, username dan password (jangan sampe lupa) dan masukan email address kalian, jika sudah semua klik install wordpress. lakukan pada ketiga dns yang tadi kita buat


2. kalian masukan username dan password kalian yang tadi kalian tentukan.


3. kalian akan langsung masuk ke dashboard website anda


4. kemudian kalian buka dns yang tadi kalian instalasi 



Comments

Popular posts from this blog

Aspek Aspek Teknologi Komunikasi Data dan Suara

Konfigurasi Control Panel Ajenti pada Debian 9 Via VMware

Konfigurasi VoIP 2 Server Via Cisco Packet Tracer